tuhan ....
sandarkan matanya di ujung pelangimu...
agar ia tau dan mengerti
tuhan...
beri dia ketulusan seperti yang ku miliki
agar ia tak larut dalam bayangan yang menyakitkan
ku rela tersakiti dalam perih yang merambat
menyelinap dan perlahan mengupas dan mengoyak jantungku
namun,,,apakah kau mengerti semua itu?
sahabatku...
kata itu sembilu yang tajam...
membuatmu dan aku saling terluka
kemunafikan???
siapa yang sadar akan kemunafikan?
ku tlah tanya pada hati yang tersalahkan..
jawabnya tetap tak ku temukan!
entahlah..
entah apa dan bagaimana harus ku percaya semua ini
perlahan ..biarkan waktu yang bicara
siapa yang harus kau dengar...
angin yang berhembus
atau
mentari yang terluka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar