rumput kembali menguning
dalam tatapan subuh yang mulai meninggi
aku harap dalam cemas yang hampa
menunggu seteguk air yang tak kunjung bersua
jariku mulai mengais tanah
kasar dan mulai berdarah
arggghhh perih...
dan ku dapatkan setetes air
air ya air...
air yang mengalir dari tanganku
air yang pekat...
pelekat jsad dan kematianku
masih lamakah???
atau semenit lagi
aku tak perlu pusingkan itu
karena itu takdirku
huh...
jemariku mulai merasa silu
air itu tak kunjung berhenti
mengalir dan terus mengalir
jelajahi setiap senti pori - poriku
aku mati...
ya mati
mati..?????
mungkinkah mati????
oh tidak ....
aku hidup lagi...
kembali mengais lagi
hingga jemariku benar - benar luka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar